Sungguh sulit dipercaya, namun itulah yang terjadi
sesungguhnya di negara bagian Utah, Amerika Serikat (AS). Untuk kedua kalinya,
seorang pria bernama Chris Sevier menuntut Pemerintah Negara Bagian Utah dan
Dinas Catatan Sipil Salt Lake City untuk kedua kalinya gara-gara ia tidak
diizinkan untuk menikahi laptopnya.
Chris Sevier, pria yang amat berniat menikahi laptopnya |
Chris Sevier sebelumnya sudah menuntut kedu badan pemerintah
tersebut pada awal 2016, sebelum ia memutuskan untuk mencabut tuntutannya.
Namun, ia kembali menuntut Pemerintah Utah dengan tuntutan
yang sama yaitu ia menginginkan pemerintah di Utah untuk mengizinkannya menikahi laptopnya. Alasan Sevier adalah bahwa
hal tersebut serupa dengan hak yang diberikan kepada pasangan sesama jenis
untuk menikah.
“Saya mengidap kondisi di mana saya lebih memilih berhubungan
seks dengan benda mati. Sekarang saya ingin menikah dengan benda mati tersebut
yang (menurut Sevier) sebagai gender netral” demikian pernyataan Sevier.
Sebagaimana dikutip dari Mirror, Sabtu (2/7/2016), jaksa
wilayah Utah, Jeff Buhman mengatakan bahwa pihak kejaksaan akan segera
bertindak agar kasus ini segera ditutup (di mana tuntutan dari Sevier ditolak)
Walau tuntutannya ditolak, Sevier mengatakan bahwa dirinya akan
tetap memperjuangkan tuntutannya hingga ke tingkat Mahkamah Agung Federal.
Bagaimana seandainya hal seperti ini terjadi di Indonesia?
Ada-ada saja.
(Telegraph)
No comments:
Post a Comment