Bukan hanya para online shop (olshop) yang berjualan kosmetik, pakaian, MLM dan lain-lain saja yang menggunakan Facebook sebagai lapaknya untuk berdagang seperti yang umum ditemykan di Indonesia, para pedagang senjata yang berlokasi di Mesir, Suriah, Libya,
Gaza, dan Irak pun menggunakan Facebook sebagai lapak olshop untuk menjual berbagai macam senjata seperti senapan, misil, dan
tank yang ditujukan pada berbagai pihak di Timur Tengah, termasuk kepada
pemberontak ISIS dan militer Hamas.
Facebook sekarang sudah dicemari oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab |
Informasi yang dihimpun dari berbagai media yang terkemuka dan terpercaya seperti International Business Times, Syrian News dan media berita online di Timur Tengah lainnya, mengatakan bahwa para perampok, mafia, dan bahkan kelompok teroris mungkin membeli senjata seperti yang digunakan militer Amerika Serikat, CIA dan Pentagon melalui laman
Facebook.
Pemilik akun olshop di Facebook yang menjual senjata tersebut
berlokasi di Idlib, Suriah. Setelah ramai diberitakan sejak Selasa, 23 Februari 2016 Facebook langsung memblokir dan menonaktifkan akun
Facebook tersebut.
Setelah dilakukan penelusuran lebih mendalam di Facebook, ditemukan fakta yang lebih mengejutkan bahwa setidaknya masih ada sebanyak 11 komunitas dan belum termasuk pedagang-pedagang yang menggunakan akun palsu yang menjadi pemasok senjata api ilegal bagi negara Timur Tengah melalui Facebook.
Akun-akun dan fanspage-fanspage milik para pedagang senjata tersebut menggunakan kategori-kategori seperti
komunitas, perusahaan, liga sepakbola, retail, dan lain-lain yang sebagian besar menggunakan bahasa Arab untuk menyamarkan maksud sebenarnya yaitu menjual senjata dan alat-alat perang.
Bahkan untuk meyakinkan calon pembeli, tiap fanspage para pedagang senjata ini memperlihatkan video sejumlah orang
sedang mendemonstrasikan dan mencoba menggunakan senjata tersebut di hadapan keramaian, bahkan dihadapan anak-anak.
Adapun pola yang terlihat secara kasat mata adalah sebagian besar fanspage tersebut juga mengizinkan pengunjungnya
untuk membuat unggahan sendiri serta menjual senjata dan amunisi lengkap dengan
harga, kontak penjual, hingga nomor WhatsApp.
"Tersedia warna lain dengan fasilitas gratis ongkos
kirim jika Anda mengambilnya di Kairo atau Gaza," demikian tulisan dalam
salah satu laman Facebook yang menunjukkan gambar tank. Facebook sendiri
diberitakan belum memberikan respon atas hal ini.
Salah satu postingan sebuah akun yang menjual senjata di Facebook |
Sebelumnya, Facebook telah melarang
penggunanya untuk memperjual belikan barang-barang ilegal sepert senjata dan narkotika di laman Facebook. Waspadalah!
(IB Times, Syrian News, Mirror)
No comments:
Post a Comment