Wednesday, January 19, 2022

Heboh Bisnis Es Doger Gibran Disuntik Rp 71 Miliar, Ini Penjelasan Investornya

Suntikan modal sebesar Rp 71 miliar yang dilakukan oleh Alpha JWC Ventures ke start-up minuman Goola bisnis Es Doger milik putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini kembali menjadi perbincangan ramai. 

Hal ini terjadi setelah pakar information technology (IT) Sammy Notaslimboy menyoroti suntikan modal ke bisnis es doger milik Gibran Rakabuming Raka tersebut. Padahal, investasi yang digelontorkan oleh Alpha JWC Ventures tersebut dilakukan pada Agustus 2019. 

Adapun Goola didirikan pada tahun 2018 oleh Kevin Susanto, Benz Budiman, dan Gibran Rakabuming Raka.


Co-founder & General Partner Alpha JWC Ventures Chandra Tjan mengatakan, investasi dan pendampingan dilakukan ke dalam perusahaan rintisan (start-up) di Indonesia dan Asia Tenggara, salah satunya seperti Goola, agar mendorong start-up di Tanah Air untuk berkembang pesat. 

Apalagi kata dia, saat dilakukan investasi tersebut, Goola sudah memiliki produk dan beberapa cabang di Jakarta, termasuk di daerah Cikini, Jakarta Pusat; dan Setiabudi, Jakarta Selatan. 

“Oleh sebab itu, setelah melakukan serangkaian penilaian dan perbandingan produk, angka penjualan, hingga proyeksi keuangan atau yang biasa disebut due diligence, Alpha JWC memutuskan berinvestasi di perusahaan tersebut secara bertahap berdasarkan pencapaian perusahaan,” ujar Chandra Tjan kepada para wartawan Selasa (18/1/2022). 

Dengan investasi tersebut, Alpha JWC sudah memiliki saham minoritas di Goola dengan pemilik saham terbesar adalah para pendiri perusahaan, seperti Kevin Susanto, Benz Budiman, dan Gibran Rakabuming. 

Selain itu, Chandra Tjan juga menilai, jumlah investasi tersebut masih dalam jumlah wajar. Sebab, dengan dana kelolaan sebesar 630 juta dollar AS, Alpha JWC mampu melakukan investasi di berbagai sektor (sector-agnostic) dengan jumlah investasi (ticket size) beragam. 

Investasi tersebut mulai dari Rp 1 miliar hingga Rp 600 miliar per perusahaan untuk kepemilikan saham minoritas sekitar 10 persen hingga 20 persen. ”Sebagai contoh di 2018, kami juga memberikan investasi 8 juta dollar AS pada Kopi Kenangan yang saat itu juga baru mulai. Jadi ini pun sebenarnya wajar,” kata dia. 

Sebelumnya, Goola menargetkan pembukaan 15 gerai di Indonesia pada 2019 dan mencapai 100 gerai pada 2020. Tidak hanya menguasai pasar domestik, Goola juga berencana untuk melakukan ekspansi ke negara-negara lain di Asia.

"Jika minuman manis dari negara lain bisa populer, mengapa minuman lokal kita tidak bisa? Produk kami telah diterima baik oleh pelanggan. Goola tidak hanya mengikuti tren konsumsi minuman manis yang sedang naik daun. Banyak (konsumen) yang bilang, minuman kami membawa kembali kenangan masa kecil mereka dan mengingatkan kembali pada tradisi yang sudah lama terlupa," kata Gibran Rakabuming. 

Sumber: Kompas

No comments:

Post a Comment