Lagi-lagi pejabat negara kembali mengucapkan pernyataan kontroversial yang tidak produktif dan menimbulkan kegaduhan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Al Muktabar menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten siap apabila Jakarta bergabung dengan Provinsi Banten setelah tidak menjadi ibu kota lagi.
Muktabar menyampaikan hal tersebut ketika menjadi pembicara di Seminar Lemhanas RI bertajuk "Pengembangan SDM Unggul untuk Memanfaatkan Peluang Bonus Demografi Menuju Indonesia Maju pada RPJMN 2020-2024", Jumat 20 September 2019.
Awalnya, Al Muktabar menyampaikan soal bonus demografi di Provinsi Banten yang menyangkut persoalan wilayah. Dengan demikian, dia mengaitkan hal tersebut dengan rencana perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
"Kalau mungkin Lemhanas bisa men-support kami, pengkajian bahwa bila status ibu kota kita pindah dari Jakarta, maka keistimewaannya lepas sehingga kami akan mengajukan Jakarta adalah bagian dari Provinsi Banten," ujar Al Muktabar yang langsung disambut tawa para peserta seminar.
Dia mengatakan, jika wilayah DKI Jakarta dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sekitar Rp 77 triliun ada di dalam Provinsi Banten, maka pihaknya berjanji akan mengelolanya dengan benar.
Maka itu, Provinsi Banten pun menyatakan siap menghadapi bonus demografi sesulit apapun. "Kami siap kalau nanti DKI menjadi bagian dari Provinsi Banten," kata dia.
Seperti kita ketahui sebelumnya bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah mengumumkan bahwa pemerintah akan memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Pengumuman tersebut disampaikan Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2019 lalu.
(Sumber: Kompas)
Lambang provinsi DKI Jakarta |
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Al Muktabar menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten siap apabila Jakarta bergabung dengan Provinsi Banten setelah tidak menjadi ibu kota lagi.
Muktabar menyampaikan hal tersebut ketika menjadi pembicara di Seminar Lemhanas RI bertajuk "Pengembangan SDM Unggul untuk Memanfaatkan Peluang Bonus Demografi Menuju Indonesia Maju pada RPJMN 2020-2024", Jumat 20 September 2019.
Awalnya, Al Muktabar menyampaikan soal bonus demografi di Provinsi Banten yang menyangkut persoalan wilayah. Dengan demikian, dia mengaitkan hal tersebut dengan rencana perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
"Kalau mungkin Lemhanas bisa men-support kami, pengkajian bahwa bila status ibu kota kita pindah dari Jakarta, maka keistimewaannya lepas sehingga kami akan mengajukan Jakarta adalah bagian dari Provinsi Banten," ujar Al Muktabar yang langsung disambut tawa para peserta seminar.
Al Muktabar saat menjadi pembicara di Seminar Lemhanas, Jumat 20 September 2019 |
Dia mengatakan, jika wilayah DKI Jakarta dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sekitar Rp 77 triliun ada di dalam Provinsi Banten, maka pihaknya berjanji akan mengelolanya dengan benar.
Maka itu, Provinsi Banten pun menyatakan siap menghadapi bonus demografi sesulit apapun. "Kami siap kalau nanti DKI menjadi bagian dari Provinsi Banten," kata dia.
Seperti kita ketahui sebelumnya bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah mengumumkan bahwa pemerintah akan memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Pengumuman tersebut disampaikan Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2019 lalu.
(Sumber: Kompas)
No comments:
Post a Comment