Walau menjadi istri pejabat dan membantu tugas-tugas suaminya dalam kapasitasnya sebagai istri seorang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), bukan berarti kegiatan dan inovasi yang dilakukan Veronica Tan selalu "diluluskan" oleh Ahok apalagi kalau sudah menyangkut kepentingan masyarakat banyak.
Inilah fakta yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat banyak. Betapa seorang Ahok tidak pandang bulu dalam segala hal. Termasuk istrinya sendiri pun "kena semprot" apabila dianggap merugikan masyarakat.
Veronica Tan (kiri) melantik Kader PKK Jakarta Utara |
Hal ini berawal dari berbagai lomba yang diselenggarakan TP PKK (Tim
Penggerak Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga) diketahui oleh Ahok rupanya sering membuat repot para Camat dan Lurah. Karenanya, Ahok meminta kader PKK DKI Jakarta menghentikan kegiatan lomba di tingkat
wilayah.
Hal tersebut sudah disampaikan Ahok kepada istrinya Veronica
Tan yang merangkap sebagai Ketua TP PKK
DKI Jakarta. “Hentikan lomba-lomba,
kasihan camat dan lurah, nggak ada anggaran ”
Ahok ingin kegiatan PKK ke depannya bisa lebih peduli terhadap pemberdayaan masyarakat di bidang sosial seperti
keberadaan taman terpadu yang ada di tiap RW. membantu Dewan Masjid mengurus
masjid, sekolah, ibu hamil sampai Lansia. “Fokus saja ke sana dan manfaatnya
akan lebih besar bagi Jakarta,” katanya.
Menanggapi saran Gubernur yang juga suaminya itu, Veronica
mengatakan akan mengikuti saran tersebut. Veronica akan menjadikan taman layak
anak menjadi community center (pusat komunitas) sehingga terintegrasi dengan
seluruh program PKK. Di mana, anak-anak, orang tua dapat beraktivitas bersama
di balai ruang publik yang ada di taman tersebut.
“Jadi nanti ada tempat pelatihan ibu-ibu, seperti menjahit.
Itu akan dibuat program dari Corporate Social Responbility (CSR). Nanti
anggarannya masuk kelurahan untuk melatih kader,” tuturnya.
Veronica juga menyatakan akan menghentikan perlombaan di
tingkat kelurahan yang selama ini digelar kader-kadernya. Sebagai gantinya, PKK
bakal menetapkan sistem reward kepada para kader yang berhasil mengelola taman
di setiap wilayah.
No comments:
Post a Comment