Wednesday, October 19, 2016

Ketika Menkeu Sri Mulyani Bicara Panjang Lebar Soal Pengentasan Kemiskinan

Semakin lama, jurang kesenjangan antara penduduk kaya dan penduduk miskin makin lebar. Makin lama makin banyak penduduk miskin. Pengentasan kemiskinan akan senantiasa menjadi agenda setiap pemerintahan di dunia ini.

Pengentasan kemiskinan, menurut Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, merupakan sebuah tugas yang amat berat, namun hal tersebut bukan hal yang tidak mungkin untuk bisa dilakukan.

Sri Mulyani Indrawati
Menkeu Sri Mulyani Indrawati

Itulah yang dipaparkan oleh Sri Mulyani dalam acara Supermentor yang digagas sang Pendiri Supermentor, Dino Patti Djalal. Acara digelar di XXI Ballroom Djakarta Theater, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Senin 17 Oktober 2016 kemarin.
"Saya ingin mengakhiri dengan mengatakan, mengentaskan kemiskinan adalah tugas berat, namun bisa dilakukan," kata Sri Mulyani. Ia menambahkan, tak hanya kemiskinan, bahwa mengatasi kesenjangan juga bisa dilakukan walaupun keadaan makin pelik.
"Mengatasi kesenjangan adalah tantangan yang bahkan makin pelik, tapi juga bisa dilakukan," pungkas Sri Mulyani.
"Dia (kemiskinan) tidak hanya membutuhkan dana, tapi dia (kemiskinan) juga membutuhkan pemikirian, dia membutuhkan kemampuan untuk belajar dari kesalahan kita sendiri," tambahnya.

Wanita yang juga merupakan mantan Maganing Director World Bank ini juga menyinggung dengan tegas soal pajak sembari menyebut bahwa tidak ada Sri Mulyani tanpa bicara tentang pajak.

Terkait pajak yang kini sedang digenjot oleh pemerintah, Sri Mulyani menjelaskan bahwa setiap negara khususnya Indonesia senantiasa selalu membutuhkan pendapatan berkala terutama dari pajak untuk membiayai penyelenggaraan negara.

(istimewa)

No comments:

Post a Comment