Berbanding lurus dengan semakin canggihnya teknologi, kejahatan yang memanfaatkan teknologi cyber pun makin lama semakin banyak modusnya. Salah satunya contoh adalah modus 'Mama Minta Pulsa' yang menyaru seolah teman kita sendiri.
Namun bukan seperti penipuan "Mama Minta Pulsa" konvensional melalui SMS, modus kejahatan kali ini amat canggih dengan memanfaatkan aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) yang dibajak secara remote (jarak jauh).
Hal itulah yang dialami oleh dua orang wartawan bernama Koesnady dan Sukron, asal Tangerang. Smartphone mereka yang terpasang aplikasi BBM menjadi sasaran pembajakan penjahat cyber.
Yang dilakukan para pembajak ini sungguh berbahaya.
Dalam aksinya, pembajak berperan seolah pemilik akun BlackBerry Messenger. Tidak seperti modus 'Mama Minta Pulsa' yang dilakukan searah, dalam modus kejahatan ini sang pembajak mampu chat dengan korbannya saat meminta pulsa. Padahal, korban tidak sedang berbicara dengan pemilik asli akun BBM pada smartphone tersebut. Singkat kata, pembajak membelokan komunikasi tidak dengan pemilik telepon atau disebut "telephone fraud".
Modusnya adalah pembajak tersebut akan mengirim 'PING!' kepada korbannya. Lalu, pelaku akan bertanya kepada korbanya 'Di mana?'. Bila korban membalas, pembajak tersebut akan menanyakan lagi 'Bisa minta tolong gak?'
Apabila "pancingannya" mendapat respon, maka sang pembajak akan melanjutkan percakapan dengan meminta korbannya mengirimkan sejumlah pulsa. 'Tolong isiin aku pulsa 200 ribu ya, nanti uangnya diganti'. Pembajak lalu mengirimkan pesan lanjutan, yaitu nomor telepon seluler tidak dikenal.
Koesnady yang curiga dengan pesan tersebut langsung menghubungi nomor telepon seluler Sukron yang akun BBM nya dibajak. Beruntung Koesnady menghubungi rekannya dan kerugian dapat dicegah. Kepada Koesnady, Sukron mengaku tidak meminta pulsa dan nomor yang dikirim bukanlah nomornya.
"Malah ada teman yang sudah transfer pulsa Rp 200 ribu, baru konfirmasi ke saya. Di situ saya sadar kalau di-hack," kata Sukron.
Seketika itu juga aplikasi BBM-nya tidak bisa dipakai lagi. Seluruh kontak di BBM tersedot dan terhapus secara otomatis.
Aksi si pembajak kian menjadi-jadi, dia mengirimkan pesan broadcast berisi link situs porno. Bila dibuka, situs tersebut akan meminta alamat email dan juga ID BBM. Diduga modus membuka link tersebut adalah akal bulus para pembajak untuk membuka akun ID BBM tersebut.
Berhati-hatilah, karena modus semacam ini banyak menimpa para pengguna OS Android yang merupakan sistem operasi terbuka sehingga privasi merupakan hal yang niscaya.
Namun bukan seperti penipuan "Mama Minta Pulsa" konvensional melalui SMS, modus kejahatan kali ini amat canggih dengan memanfaatkan aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) yang dibajak secara remote (jarak jauh).
Para penjahat cyber bisa membajak akun BlackBerry Messenger Anda secara remot untuk mencari korban dari daftar kontak Anda |
Hal itulah yang dialami oleh dua orang wartawan bernama Koesnady dan Sukron, asal Tangerang. Smartphone mereka yang terpasang aplikasi BBM menjadi sasaran pembajakan penjahat cyber.
Yang dilakukan para pembajak ini sungguh berbahaya.
Dalam aksinya, pembajak berperan seolah pemilik akun BlackBerry Messenger. Tidak seperti modus 'Mama Minta Pulsa' yang dilakukan searah, dalam modus kejahatan ini sang pembajak mampu chat dengan korbannya saat meminta pulsa. Padahal, korban tidak sedang berbicara dengan pemilik asli akun BBM pada smartphone tersebut. Singkat kata, pembajak membelokan komunikasi tidak dengan pemilik telepon atau disebut "telephone fraud".
Modusnya adalah pembajak tersebut akan mengirim 'PING!' kepada korbannya. Lalu, pelaku akan bertanya kepada korbanya 'Di mana?'. Bila korban membalas, pembajak tersebut akan menanyakan lagi 'Bisa minta tolong gak?'
Apabila "pancingannya" mendapat respon, maka sang pembajak akan melanjutkan percakapan dengan meminta korbannya mengirimkan sejumlah pulsa. 'Tolong isiin aku pulsa 200 ribu ya, nanti uangnya diganti'. Pembajak lalu mengirimkan pesan lanjutan, yaitu nomor telepon seluler tidak dikenal.
Koesnady yang curiga dengan pesan tersebut langsung menghubungi nomor telepon seluler Sukron yang akun BBM nya dibajak. Beruntung Koesnady menghubungi rekannya dan kerugian dapat dicegah. Kepada Koesnady, Sukron mengaku tidak meminta pulsa dan nomor yang dikirim bukanlah nomornya.
"Malah ada teman yang sudah transfer pulsa Rp 200 ribu, baru konfirmasi ke saya. Di situ saya sadar kalau di-hack," kata Sukron.
Seketika itu juga aplikasi BBM-nya tidak bisa dipakai lagi. Seluruh kontak di BBM tersedot dan terhapus secara otomatis.
Aksi si pembajak kian menjadi-jadi, dia mengirimkan pesan broadcast berisi link situs porno. Bila dibuka, situs tersebut akan meminta alamat email dan juga ID BBM. Diduga modus membuka link tersebut adalah akal bulus para pembajak untuk membuka akun ID BBM tersebut.
Berhati-hatilah, karena modus semacam ini banyak menimpa para pengguna OS Android yang merupakan sistem operasi terbuka sehingga privasi merupakan hal yang niscaya.
No comments:
Post a Comment