Thursday, December 30, 2021

Ada Dalilnya di Al Quran, Nabi Pernah Ucapkan Selamat Natal

Pendiri Pusat Studi Quran (PSQ) Quraish Shihab memberikan jawaban atas pertanyaan mengenai bagaimana hukum umat Islam mengucapkan Selamat Natal kepada kaum Nasrani yang merayakan.

Ia pun memastikan bahwa tidak ada yang salah dengan mengucapkan selamet Natal, asalkan ucapan tersebut tidak mempengaruhi akidah kita sebagai umat Islam.

Quraish Shihab


"Selama akidah etap terjaga, maka mau ucapkan 'Selamat Natal', boleh saja. Bahkan di Al Quran ada ucapan selamat Natal. Sosok yang pertama kali mengucapkannya adalah Nabi Isa. Dikatakan saat dia dahir, 'salam sejahtera bagiku pada kelahiranku'. Itu kan Selamat Natal," ujarnya dalam video Youtube Guzz TV Quraish Shihab pada 13 Desember 2021.

Lebih lanjut, ia juga memastikan perdebatan soal mengucapkan Selamat Natal hanya berlaku di sejumlah negara di Asia Tenggara.

"Di Mesir, Grand Syekh Al Azhar pergi berkunjung untuk mengucapkan Selamat Natal. Kita bergembira dengan kegembiraan mereka, tapi tidak mengganggu akidah kita. Itu boleh. Lakum diinukum wa liya diin. Saya kira itu, saya tidak sependapat dengan mereka yang melaran. Terlalu sempit pikirannya," tuturnya.

Sementara itu, dalam Youtube Najwa Shihab, Quraish menekankan, mengucapkan selamat Natal ke kaum Nasrani bukan hanya sekadar boleh, melainkan bagus.

"Kita tidak akan berkata boleh atau tidak, tapi sebenarnya bagus. Bagus kita ikut bergembira dengan kegembiraan siapa pun. Sebab, pada prinsipnya, dalam ajaran agama, siapapun orang itu, dia bisa jadi saudara seiman dengan kita, atau sekemanusiaan dengan kita," demikian tambah Quraish.

"Ketika dia bergembira, mari kita akut bergembira. Ketika dia bersedih, mari kita ikut belasungkawa. Semua dari kita, Islam, Katholik, Protestan, dan sebagainya semuanya mengagungkan Nabi Isa. Karena kehadirannya membawa ajaran dari sumber yang sama dimana Nabi Muhammad menerimanya," tambahnya.


No comments:

Post a Comment