Di saat isu agama makin menjadi sensitif di Indonesia, namun ada saja oknum yang malahan memperkeruh suasana baik secara sadar maupun tidak sadar. Seperti contohnya kelakuam "nyentrik" Suharmin Lias (34 tahun) ini/
Suharmin ditangkap oleh polisi karena kelakuannya yang sulit diterima nalar yaitu (maaf) menyiram air
kencingnya di karpet Masjid Kubah Emas, Limo, Kota Depok. Perilaku aneh ini tidak ia lakukan sekali saja, melainkan sudah berulang kali dilakukan di tempat ibadah lain.
Suharmin (ketiga dari kiri) saat melakukan rekonstruksi perbuatannya di Masjid Kubah Emas Depok |
"Dari keterangan pelaku, bahwa perbuatan menyemprotkan
dengan air seni tersebut sebelumnya pernah dilakukan di vihara di Ancol,
Jakarta Utara," jelas Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis
Aryana kepada detikcom di kantornya, Jl Margonda Raya, Kota Depok, Senin 25 Desember 2017.
Perbuatan unik sekaligus gila ini dilakukan Suharmin sejak sekitar setahun yang lalu.
Saat itu, dia menyemprotkan air seni ke patung Buddha di vihara di Ancol tersebut. "Kemudian
sekitar 3 bulan yang lalu, juga dilakukan di gereja di daerah Kedoya, di mana yang
disemprot (air seni) adalah patung Yesus," sambung Putu.
Suharmin ditangkap warga setelah ketahuan menyemprotkan air
seni di karpet Masjid Kubah Emas, Jl Raya Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok,
pada Jumat 22 Desember 2017 lalu. Suharmin tiba di masjid sekitar pukul 10.00 WIB, lalu
duduk bersila menghadap mimbar.
"Setelah itu, yang bersangkutan menyiramkan air seni
yang dibawanya menggunakan botol air mineral," sambung Putu.
Perbuatannya lantas ketahuan oleh Hanafi, marbot masjid yang langsung
menghardiknya. Suharmin lalu diamankan warga dan sempat dipukuli.
Saat ini Suharmin diamankan di Mapolresta Depok. Dia dijerat
dengan Pasal 156 KUHP tentang penistaan terhadap agama.
(Detik, Tribun)